MENINGKATKAN SEMANGAT SISWA BELAJAR TEKS LHOMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASISMASALAH DAN MEDIA PPT

LAPORAN STUDI KASUS

PPG DALJAB UNIPMA  ANGKATAN 3  TAHUN 2023

NAMA : PUTUT JANGKUNG ARIBOWO, S.Pd. 

NIM : 23021141418

MENINGKATKAN SEMANGAT SISWA BELAJAR TEKS LHO
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH DAN MEDIA PPT

A. Deskripsi Studi Kasus
Berdasarkan praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas X SMK PGRI 1
MEJAYAN pelajaran Bahasa Indonesia materi teks Laporan Hasil Observasi, maka timbul
permasalahan rendahnya semangat belajar siswa mengikuti proses pembelajaran.
Rendahnya semangat atau motivasi siswa merupakan tantangan utama bagi guru. Terlihat
dari siswa agak mengalami kesulitan memahami materi sehingga kurangnya minat siswa
terhadap pelajaran. Adanya siswa asyik berbicara dengan temannya, pasif mengikuti
pembelajaran, tidak fokus pada materi pelajaran, kadang mengantuk saat pembelajaran.
Kondisi ini dampaknya besar sekali mempengaruhi hasil belajar siswa menurun.
Juga faktor lain yaitu guru menjadi pusat pemebelajaran. Guru dominan menggunakan
metode ceramah tanpa menggunakan variasi pembelajaran. Sumber belajar ataupun tugas
diambil dari buku paket sehingga pembelajaran monoton. Ini menyebabkan materi teks LHO
terkesan sulit dan membosankan. Guru belum merancang model, media pembelajaran/alat
peraga yang menarik, inovatifdan menyenangkan sesuai materi. Kurang memberikan
motivasi dan apresiasi aktifitas belajar siswa. Perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar
siswa masih rendah.


B. Analisis Situasi
Situasi saat perancangan pembelajaran kurangnya pengetahuan guru menerapkan
model pembelajaran variatif. Karena bervariasi dalam muatan TPACK (penggunaan power
point) mampu meningkatkan semangat dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Guru
belum memilih contoh teks LHO yang tepat dalam visual pembelajaran. Visual membuat
siswa lebih paham pada materi. Guru belum maksimal dalam mempraktekkan pembelajaran
dengan model PBL. Dengan model PBL memotivasi guru lain mendesain pembelajaran yang
aktif, kreatif, dan inovatif. Terkait permasalahan materi teks LHO pada praktek
pembelajaran, menjadi referensi dan inspirasi guru-guru lain. Guru kurang memahami
karakteristik siswa yang kurang antusias. Solusinya adalah berkoordinasi dengan pihak
perancangan dan evaluasi pembelajaran yaitu guru yang berperan sebagai penyusun RPP
termasuk saya, siswa sebagai pelaksana pembelajaran, rekan sejawat, guru pamong, serta
dosen pembimbing sebagai pemberi saran tentang RPP dan pelaksanaan proses
pembelajaran. Dalam praktek ini tanggung jawab dan peran yang saya lakukan adalah :
1. Menyusun RPP, LKPD, dan penilaian serta menyajikan teks LHO menggunakan model
PBL dan TPACK (media PPT);
2. Mendiskusikan penyusunan RPP dengan dosen, guru pamong, dan rekan guru sejawat
sesuai tujuan.
3. Merevisi RPP sesuai bimbingan dosen, guru pamong, dan rekan sejawat;
4. Melaksanakan praktik pembelajaran sesuai RPP yang dibuat;
5. Merefleksikan hasil praktik pembelajaran;
6. Merencanakan dan melaksanakan tindak lanjut.
Tantangan dan hambatan merancang dan mengevaluasi pembelajaran adalah meningkatkan
semangat belajar siswa melalui proses pembelajaran menyenangkan dengan menerapkan
model dan metode pembelajaran menarik, variatif, dan inovatif. Sesuai dengan karakteristik
materi pelajaran dan karakteristik siswa. Membutuhkan waktu lama dalam memilih materi
untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Dan pengelolaan kelas dengan baik.


C. Alternatif Solusi
Berdasarkan masalah yang dihadapi, maka salah satu model pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai alternatif solusi adalah model Problem Based Learning (PBL) yang
dipadukan dengan penggunaan PPT untuk menyajikan tema teks LHO berlangsung
menyenangkan. Siswa antusias, aktif, dan senang mengikuti pembelajaran. Siswa dapat
berkreasi. Penggunaan model pembelajaran tersebut dapat didukung dengan pengelolaan
kelas yang baik oleh guru.
Langkah- langkah guru dalam mengatasi tantangan yang dihadapi adalah :
1. Penggunaan model pembelajaran yang inovatif, yaitu menggunakan model PBL. Hal ini
dapat meningkatkan kemampuan siswa berkolaborasi dalam memecahkan permasalahan
sehingga lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
2 Pemilihan media pembelajaran yang inovatif yaitu menggunakan media PPT yang
menampilkan contoh-contoh teks LHO dengan media visual sehingga siswa dapat
memahami materi dengan baik.
3 .Penggunaan model Pembelajaran berbasis masalah dan penggunaan TPACK (media
PPT)
4. Penggunaan TPACK yaitu media power point sebagai media yang dipakai untuk
membuat tugas tentang teks LHO yang disampaikan guru.
5. Penggunaan beberapa metode pembelajaran yang variatif seperti metode ceramah yang
dipadukan tanya jawab, diskusi, penugasan, diskusi kelompok dan presentasi. Sumber
daya yang diperlukan adalah melibatkan siswa secara langsung, buku guru dan buku
siswa
6. Meningkatkan motivasi belajar siswa
Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran yaitu merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan.
Proses yang dilakukan guru yaitu dimulai dengan pengembangan rencana aksi berupa
RPP sesuai bimbingan dosen dan guru pamong dengan menggunakan model
Pembelajaran berbasis masalah, kemudian dilaksanakan menjadi pembelajaran yang
aktif dan menyenangkan.
7. Adanya ice breaking di sela-sela pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan tetap
bersemangat mengikuti pembelajaran.
Sumber daya yang diperlukan untuk menyusun pembelajaran inovatif ini yaitu:Buku
Guru dan Siswa Bahasa Indonesia SMK kelas X, modul ajar, Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD), jaringan internet, laptop, dan gawai. Selain itu, kemampuan guru mengelola kelas
merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar.


D. Evaluasi
Berdasarkan kasus yang telah dipaparkan, penggunaan model pembelajaran inovatif
yaitu Problem Based Learning (PBL) dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia
terutama pada materi teks LHO dengan tujuan pembelajaran mampu memahami unur-unsur,
struktur, dan kebahasaan serta mampu menyusun atau membuat teks laporan hasil observasi
sangat efektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi guru. Hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya semangat siswa mengikuti pembelajaran.
Respon atau tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari refleksi
yang dilakukan setelah pembelajaran berlangsung. Siswa memberikan refleksi bahwa
pembelajaran teks laporan hasil observasi ternyata tidak sesulit yang mereka bayangkan.
Selain itu, pembelajaran berlangsung menyenangkan. Dalam membuat proses belajar
mengajar sesuai dengan yang diharapkan, yang perlu dilakukan guru adalah lebih kreatif
dan inovatif dalam memilih model, metode, dan media pembelajaran. Dan terus
berkelanjutan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat kepada siswa
dapat diterapkan pada setiap pembelajaran dan memberikan dampak positif kepada rekanrekan yang lain untuk kemajuan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Download App Web Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman

Download App Web Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman