




Mejayan, 18 Februari 2025 – Gaung kolaborasi antar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin nyaring terdengar di Kabupaten Madiun. SMK PGRI 1 Mejayan, bertransformasi menjadi pionir dalam pengimbasan program kerjasama Jepang, menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia. Program ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan Teaching Factory (TEFA) Pengimbasan yang merangkul kolaborasi erat antara SMK PGRI 1 Mejayan dengan SMK di Jawa Timur. Kali ini SMK PGRI 1 Mejayan berkolaborasi dengan SMK PGRI 1 Mojosari dan SMK PGRI Sooko berkaitan dengan program jepang.
Kolaborasi ini menitikberatkan pada pengimbasan program Jepang yang telah teruji dan berhasil diimplementasikan di SMK PGRI 1 Mejayan. Program unggulan ini mencakup pembelajaran Bahasa Jepang yang intensif, pengenalan budaya Jepang yang mendalam, serta pelatihan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri di Jepang. Tujuan utama dari program ini adalah untuk membekali siswa dengan kompetensi global dan menyiapkan mereka untuk bersaing di kancah kerja internasional, khususnya di Jepang.
“Kami menyadari potensi luar biasa yang tersimpan dalam kerjasama ini,” ungkap Drs. Sampun Haddam, MM, Kepala SMK PGRI 1 Mejayan, dengan penuh semangat. “Melalui program ini, kami bertekad untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan SMK lain, sehingga tercipta sinergi positif yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia secara menyeluruh.”
“Bersama SMK PGRI 1 Mejayan, akan belajar Bahasa Jepang. Hal tersebut merupakan kolaborasi Bersama untuk membangkitkan dan perkembangan smk -smk PGRI di Jawa Timur. Bersama SMK PGRI 1 Mojosari dan SMK PGRI Sooko dengan penuh seangat mengantarkan siswa-siswanya untuk belajar berkaitan Jepang dan itu GRATIS. Maju terus PGRI Indonesia’ Jelas Drs. Sampun Haddam Selaku kepala SMK PGRI 1 Mejayan.
Sejak tanggal 17 Februari 2025, tujuh siswa terpilih dari SMK PGRI 1 Mojosari dan SMK PGRI Sooko telah memulai perjalanan pembelajaran Bahasa Jepang intensif di SMK PGRI 1 Mejayan. Mereka akan menjalani program di bawah bimbingan guru-guru berpengalaman dan native speaker Bahasa Jepang. Program ini dirancang dengan metode pembelajaran yang interaktif dan inovatif, meliputi kelas tatap muka, kegiatan praktik berbicara, serta pertukaran budaya.
Salah satu peserta program dari SMK PGRI 1 Mojosari, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti program Jepang Bersama SMK PGRI 1 Mejayan, “Saya sangat senang mendapatkan kesempatan belajar Bahasa Jepang di sini. Saya berharap dapat memaksimalkan potensi saya dan mengembangkan keterampilan saya khususnya dalam berbahasa jepang yang baik dan benar dan tentunya sesuai dengan standar Industri di Jepang. Saya bermimpi untuk dapat bekerja di Jepang.”
Program pengimbasan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi para guru dan sekolah. Guru-guru dari SMK PGRI 1 Mojosari dan SMK PGRI Sooko turut serta dalam pelatihan dan pendampingan dari SMK PGRI 1 Mejayan dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran Bahasa Jepang yang efektif dan menyenangkan.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dari SMK PGRI 1 Mejayan. Program ini sangat bermanfaat bagi kami untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar Bahasa Jepang dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.” Ujar Pak Arief selaku Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Mojosari.
SMK PGRI 1 Mejayan telah lama dikenal sebagai SMK yang berdedikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Sekolah ini menawarkan berbagai program keahlian unggulan, seperti teaching factory, pembelajaran berbasis project, magang ke jepang dan masih banyak lagi. yang didukung oleh fasilitas modern dan tenaga pengajar yang berkualitas dan bersertifikasi.
Selain program kerjasama Jepang, SMK PGRI 1 Mejayan juga aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan lainnya, seperti program Teaching Factory (TEFA), kerjasama dengan industri terkemuka seperti PT INKA, PT REKA, Komatsu, Daihatsu serta program sertifikasi kompetensi baik nasional maupun internasional.
Bapak Drs. Sampun Haddam MM menambahkan, “Kami berharap SMK PGRI 1 Mejayan dapat menjadi inspirasi dan role model bagi SMK lain dalam mengembangkan program-program inovatif dan kolaboratif. Dengan semangat berbagi dan kerjasama, kita dapat memajukan pendidikan vokasi di Indonesia dan mencetak generasi muda yang siap menghadapi era globalisasi.”