Mejayan, 16 Januari 2025 - SMK PGRI 1 Mejayan terus berinovasi dalam mencetak generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan, khususnya di sektor pertanian. Melalui program “Petani Milenial”, sekolah ini berhasil mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha dan kepedulian terhadap lingkungan. Program Petani Milenial yang digagas oleh SMK PGRI 1 Mejayan diwujudkan dengan dilaksanakannya kegiatan Kemah Bakti Revolusi Mental 2 dengan tema “Mendidik Petani Milenial yang Inovatif untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia yang Berkelanjutan”. Kegiatan melibatkan 402 peserta dan 52 instruktur ini memiliki tujuan mulia, yakni mencetak generasi muda yang siap menjadi penerus tongkat estafetta pertanian. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan, sekolah berharap dapat menciptakan petani milenial yang inovatif dan mampu menghadapi tantangan di era modern. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini tidak hanya sekedar berkemah namun juga diklat pembuatan mogot, pupuk organik, penanaman aneka tanaman dan sayur, penebaran 15.000 bibit lele.
Kehadiran Koramil Mejayan dalam kegiatan ini memberikan warna tersendiri. Selain memberikan pelatihan kedisiplinan dan kepemimpinan, anggota Koramil juga turut serta dalam praktik pertanian. Dalam Sambutannya, Danramil 08 Mejayan, Kapten Inf. Totok Hariyanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas program ketahanan pangan yang digagas oleh SMK Mejayan. Beliau menekankan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Pemerintah telah menyatakan tekad kuat untuk mencapai swasembada pangan. Oleh sebab itu, pembinaan generasi muda sebagai petani milenial menjadi sangat krusial. Melalui pelatihan ketahanan pangan seperti ini, kita telah mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang mandiri pangan. Perencanaan yang matang adalah kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut” papar Kapten Inf. Totok Hariyanto.
Sebagai tanda dimulainya program agribisnis terpadu melalui petani millennial , Danramil Mejayan bersama kepala sekolah dan siswa secara simbolis menebar benih ikan lele di kolam dan menanam cabe serta terong. Aksi ini menjadi tonggak awal bagi kerjasama yang erat dalam mendukung ketahanan pangan
Drs. Sampun Hadam MM selaku Kepala SMK Pgri 1 Mejayan menekankan behwa pendidikan yang ditekankan pada praktik langsung bukan hanya sekedar teori tanpa aksi nyata. “Melalui program-program seperti '1 Desa 1 Kontainer Sembako' dan pengembangan lahan agribisnis, siswa tidak hanya belajar, tetapi juga sekaligus berkontribusi pada pembangunan pertanian di Masyarakat. Dengan program-program seperti budidaya tanaman dan pengembangan agribisnis, sekolah ingin menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian” papar Drs. Sampun Haddam MM.
"Kegiatan Kemah Bakti ini benar-benar menyenangkan," ujar Abyu Jevon salah satu siswa SMK PGRI 1 Mejayan. "Saya tidak menyangka bisa belajar banyak hal tentang pertanian dalam waktu yang singkat. Mulai dari cara membuat pupuk organik, menanam sayuran hidroponik, hingga memelihara ternak. Selain itu, saya juga belajar tentang pentingnya kerjasama tim dan kepemimpinan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, sehingga semakin banyak siswa yang tertarik untuk terjun ke dunia pertanian."lanjutnya.
Kegiatan kemah bakti merupakan bentuk nyata dari komitmen sekolah untuk mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menjadi agen perubahan . Diharapkan para siswa dapat menjadi petani milenial yang inovatif dan mampu berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia. Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong generasi muda untuk lebih tertarik pada sektor pertanian. Dengan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, sekolah telah menunjukkan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran krusial dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. Kemah Bakti Revolusi Mental 2 yang diselenggarakan oleh SMK PGRI 1 Mejayan merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Indonesia yang mandiri pangan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti gotong royong, kerja keras, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Mejayan, 02 Agustus 2025 — SMK International Millennial Model PGRI 1 Mejayan kembali mencetak prestasi. Firiski Tri Nugroho, siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan, diberang
Madiun,10/11/24 – Dalam upaya mencetak generasi muda yang siap bersaing di kancah internasional, SMK Internasional Millenial Model PGRI 1 Mejayan terus berinovasi. Salah satu
Diklat PMI: Upaya Memotong Ranting Kemiskinan Studi Praktis di SMK Internasional Millenial Model PGRI 1 Mejayan Madiun,30/07/2025 – Sejak tahun 2020, SMK Internasional Mil